Red Bobblehead Bunny

Saturday, September 15, 2012

Time

Posted by Feren Marcelina at Saturday, September 15, 2012
Waktu. 1 kata tp berarti bnyk utk'ku. Aku yg tengah menunggu. Menunggu smp kondisiku kembali normal. Aku sdg sekarat. Hari2 aku hny menghabiskan waktuku dgn terbaring di tmpt tdr putih nan sempit, dan baunya sungguh memuakkan. Ya, pasti kalian dpt menebaknya, aku sdg berada di rmh skt. Aku terkena penyakit leukemia. Ya, kata org penyakitku ini merupakan penyakit yg mematikan. Demikian jg menurutku. Hari-hari ku penuh dgn penderitaan. Org2 di sekitarku jg tak berhenti utk setia menungguku, yg hny bs berbaring di ranjang yg sangat menyebalkan dan berbau karbon.
Dan tanganku, tdk bs bergerak bebas krn terdapat selang infus disana. Dan hari2 aku jg selalu mendengar suara pendeteksi jantungku.
Aku sdh sekarat (koma) krg lbh 1mgg. Tp bagiku, 1mgg ini berasa bagaikan puluhan jt thn. Tetapi di tengah smua penderitaanku dan kegelisahanku ini, aku jg merasakan kasih syg yg begitu bsr bagiku. Walaupun secara fisik aku sdg sekarat, tp secara rohani aku msh hdp. Hdp di tengah kegelapan yg amat mendalam. Aku tdk bs menggerakkan smua alat indraku. Yg kurasa selama ini hny'lah, seorg laki2 yg selalu duduk di sblhku dan selalu menggenggam tanganku. Aku pikir ia shbt'ku, namanya Greyson. Ya, aku sdh bersahabat dgn'nya krg lbh 7thn. Lama sekali bkn? Kami bersahabat sejak berumur 8thn. Dan kami skrg sdh berumur 15thn. Kami selalu menghadapi suka-duka bersama. Ia bnr2 shbt sejatiku. Kami tdk saling membeda2kan 1 sm lain. Walaupun aku hny anak perempuan yg dibenci bnyk org. Ya, Greyson adlh anak plg tenar di sklh. Tp walaupun ia tenar, tp ia slalu rela mengorbankan apapun utk shbt'nya. Dan ia hny mengakui aku sbg shbt'nya, tdk yg lain. Prnh pd suatu hri, pcr Greyson yg bernama Payton dtg menghampiriku dan membullyku hny krn aku sangat dkt dgn Greyson. Tp di tengah2 itu, Greyson tiba2 dtg dan melindungiku. Kemudian ia lngsng memutuskan Payton hri itu jg. Hal itu bnr2 membuatku tertarik dgn Greyson. Ya, aku menyukai Greyson. Tp aku tdk berani mengakuinya, krn aku tdk mau merusak persahabatanku dgn'nya yg sdh terjalin selama 7thn. Tp spt'nya Greyson sdh mengetahui hal itu.

Hari2 berlalu, dan kini sdh 1bln lamanya aku sekarat di rmh skt ini. Aku hrs berusaha utk ttp hdp. Aku hrs mengalahkan penyakit mematikan ini! Aku tak blh menyerah begitu saja. Dan smp skrg Greyson msh menunggu di sblhku. Ia sangat setia. Bbrp kali aku jg mendengar Greyson menangis dan airmatanya jg slalu menetes ke tanganku. Ini pasti sungguh menyakitkan bagi Greyson, krn ia hrs melihat shbt'nya sdg terbaring lemah dan tak bertenaga di rmh skt ini. "Oh waktu!! Kembalikan shbt'ku lg spt dlu! Aku sungguh rindu diaa!!!", berulang2 Greyson mengatakan itu smbil menangis di sblh'ku. Aku rasa dia tdk mau kehilangan aku. "Rose, aku mohon bangunlah! Aku rindu kita bermain bersama! Aku ingin kita bermain di pantai bersama, kejar2an, bermain pasir, dan aku rindu duduk di taman bersamamu bermain ayunan! Aku mohon Rose..." kata Greyson kembali smbil menangis. Tak sadar aku jg meneteskan airmataku. Ini sungguh menyakitkan. Aku hrs mendengar shbt'ku sndri berbaca begitu kpd'ku. Aku pikir ia kecewa kpd'ku dgn keadaanku yg skrg ini. Entah knp aku bs terkena penyakir mengerikan ini. Aku jg tak tau sebabnya. Aku hny ingat, waktu itu saat aku dan Greyson berlibur ke pantai bersama, disaat kami bermain kejar2an, tiba2 aku pusing dan mimisan. Dan aku pun jatuh pingsan. Dan aku lupa kejadian selanjutnya. Aku rasa Greyson yg membawaku ke rmh skt ini.

Tiba-tiba...
"Oh God!" teriak Greyson tiba2 dan seketika itu aku sdh tdk merasakan apa2 lg. Aku sdh tdk merasakan hembusan nafas Greyson yg ada di sblh'ku, dan aku jg tdk bs merasakan tangan Grey yg sdg menggenggamku kuat. Semua menjadi hilang seketika. Dan aku pun membuka mataku perlahan, dan aku hny melihat lorong2 aneh. Dan aku rasa, lorong ini adlh rmh skt ku. Dan tiba2 ada yg mengikutiku di blkng. Ia adlh seorg laki2 dewasa yg memakai pakaian bewarna hitam. Wajahnya pun jg tdk terlihat begitu jelas. Aku pun trs berjalan, dan laki2 tsb jg trs mengikutiku. Aku berjalan menyusuri lorong2 rmh skt tsb. Dan aku pun tiba2 dikagetkan dgn suara tangisan yg sungguh, begitu keras. Aku melihat seseorg yg tdk asing bagiku. Ya aku tau, itu adlh Greyson, shbt'ku. Ia sdg menangis begitu keras. Dan aku pikir, ia sdg menangisiku. Aku jg melihat sekitar, terlihatlah ayah dan ibuku yg jg sdg menangisiku. Aku pun mencoba berjalan menuju ke arah dokter yg spt'nya sdg memeriksaku. Aku pun trs berjalan smbil diikuti oleh laki2 yg td. Aku melihat dokter sdg mencoba membangunkanku dgn memompa jantungku spy bs berdetak kembali. Dan tiba2 smuanya menjadi gelap.

***

Aku membuka mataku dan aku lngsng melihat Greyson di hadapanku, dan matanya merah spt hbs menangis. "Rose?? km sdh sadar?? syukurlah Rose...."
Aku pun terkejut melihatnya dan aku bertanya kpd'nya, "dmn aku?"
"km di rmh skt Rose... km terkena penyakit leuke.. ups maaf", kata Grey
"leukemia stadium 4 kan? aku sdh tau kok Grey"
"kok km bs tau?"
"krn selama aku koma sbenernya aku dgr smua perkataanmu+dokter disini. Aku jg bs merasakan keberadaanmu, tp aku tdk bs menggerakkan seluruh tubuhku."
"get well soon ya Rose...."
"iya Grey makasih"

-Keesokan harinya-

Keadaan ku sdh mulai membaik dan kini aku mulai bs bercanda2 dgn Grey. Oh ya, mama+papaku udh kembali bekerja di New York, jd aku di rmh skt hny dgn Greyson. Kami ber2 bercanda-tawa-ria bersama. Tp tiba2 ada sesuatu yg sangat membuatku pusing, dan aku pun kembali mimisan. Dan tiba2 aku muntah darah. Aku pun pingsan. Greyson pun lngsng berlari memanggil dokter.

Greyson trus mondar mandir memikirkan bagaimana keadaanku. Sedangkan aku sdg berada di rmh skt utk operasi, krn kata dokter penyakit kanker ku sdh menyebar ke seluruh tubuh. "Oh time I hate you!!" kata Greyson smbil menungguku. 2jam kemudian, dokter keluar dri ruangan operasi dgn wajah yg kecewa dan berkata, "maafkan saya, saya sdh berusaha, tp hasilnya, ia tdk bs diselamatkan lg. Penyakit leukemianya sdh begitu parah" Greyson pun hny terdiam mendengar perkataan dokter tsb dan bbrp saat kemudian, ia lngsng berlari ke dlm ruang operasi ku walaupun sdh bnyk suster yg mencegatnya. Ia ttp nekad, dan di dlm ruang operasi, ia hny memeluk aku yg sdh tnp nyawa ini. Ya, aku sdh meninggal. Dan kini, aku sdg berada di dlm ruangan ini dan melihat kesedihan Greyson dan melihat wajah Grey utk terakhir kalinya.
-TAMAT-

0 comments:

Post a Comment

 

SimpleTeen(•”̮ •)з Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting