Red Bobblehead Bunny

Saturday, May 18, 2013

The Picture

Posted by Feren Marcelina at Saturday, May 18, 2013

"Ma... please jangan tinggalin Candy sendirian..” ucap Candy memohon sambil menangis-nangis di depan ibunya.
“Tapi mama udah gak kuat nak.. tapi ini, mama masih punya 1 potongan fotomu bersama dengan sahabat kecilmu, namun keluarganya telah pindah ke kota lain” jawab mama sambil menyodorkan sebuah potongan foto.
Dan tak lama kemudian, mama pun menghembuskan nafas terakhirnya. Candy yang semula masih tak dapat menerimanya, akhirnya ia harus berusaha menerimanya. Ya, Candy menjadi anak yang yatim piatu sekarang. Ayah dan ibunya telah tiada. Dan ia pun dengan sangat terpaksa harus mengikuti pamannya untuk ke Oklahoma untuk tinggal bersama pamannya disana. Apa boleh buat? Candy pun menerimanya.

-6 years later-

Candy, seorang gadis yang berparas cantik dan imut. Ia lahir dari keluarga yang berantakan. Ayah dan ibunya telah meninggalkannya duluan. Dan ia hanya mempunyai sebuah potongan foto sebagai hadiah terakhir dari ibunya.
Potongan foto tersebut merupakan suatu misteri yang belum terpecahkan bagi Candy. Dan ia sedang tengah mencoba untuk memecahkan misteri tersebut. Saat ibunya masih hidup, ibunya sering sekali menceritakan kisah tentang foto tersebut. Well, nampaknya foto tersebut masih memiliki 1 bagian yang lain yang kini sedang tidak ada di tangannya. Ibunya berkata bahwa sebenarnya anak yang ada di foto tersebut adalah Candy sendiri dan sahabatnya semasa kecil. Tapi Candy masih penasaran, siapakah yang dimaksud dengan sahabat kecilnya?

Oh iya, selama ini Candy tidak hidup sendirian. Ia hidup bersama pamannya di Oklahoma. Namun sebenarnya pamannya adalah pecandu narkoba. Dan hal ini adalah penyebab utama Candy menjadi anak yang sedikit mengalami tekanan batin. Candy telah merahasiakan hal ini. Ia sangat takut apabila sampai terbongkar, mungkin Candy sudah akan ditendang jauh-jauh dari sini. Oleh karena itu, ia tetap menahan perasaannya mengenai keadaan pamannya.

Sore itu, Candy tengah menyendiri di dalam kamarnya. Ia menggenggam sebuah potongan foto anak balita laki-laki. Ia terus berpikir, seperti apa wajah anak perempuan  yang ada di samping anak laki-laki di foto tersebut? Ya, di dalam foto tersebut terdiri atas gambar anak laki-laki dan anak perempuan. Kata mamanya dulu, anak laki-laki yang ada di foto tersebut adalah sahabat kecilnya. Namun yang menjadi misteri bagi Candy adalah, foto tersebut sepertinya ada yang menyobeknya dahulu. Foto tersebut dirobek dan dibagi menjadi dua, dan Candy meperoleh bagian anak laki-laki. Menurut pendapat Candy, mungkin anak laki-laki yang ada di dalam foto tersebut juga mendapatkan sebuah potongan foto yang isinya adalah gambar Candy sendiri.
Candy terus berpikir tentang anak laki-laki tersebut. Dan tak lama kemudian, HP-nya pun bergetar. Ia sengaja menghiraukannya karena ia sedang tidak mood. Ia pun segera beranjak dari kamarnya dan memasukkan potongan foto tersebut di kantung celana jeansnya. Ia berjalan keluar dari rumah yang ia diami. Well, sore itu pamannya masih belum pulang, sehingga Candy bebas untuk berkeliaran (?). Ia pun berjalan sendirian ke taman sambil menundukkan kepala.
Sesampainya di sebuah taman di dekat rumahnya, ia meluhat ada seorang laki-laki yang sedang duduk sendirian di bangku taman. Ia terlihat sedang menundukkan kepala sambil menggenggam sesuatu di tangannya. Candy pun duduk di bangku lain yang berseberangan dengan anak laki-laki itu. Candy segera menundukkan kepalanya dan ia pun merasa bahwa anak laki-laki tersebut tidak asing dengannya. Ia menaikkan kepalanya sendiri untuk mengintip wajah anak laki-laki tersebut. Dan ternyata daritadi anak laki-laki tersebut juga sedang melihat ke arah Candy. Candy pun menjadi gugup lalu membuang pandangannya kembali. Ia mengeluarkan sebuah potongan foto misterius dari dalam kantongnya, lalu kembali mengamatinya. Ia terus berpikir siapa orang yang ada di dalam foto tersebut. Dan tiba-tiba ada sebuah tangan yang halus menyentuh pundaknya. Ia sedikit menoleh. Dan ternyata anak tersebut adalah anak laki-laki yang daritadi memandangi Candy. Candy semakin gugup dan ia pun berusaha melepaskan tangan anak laki-laki tersebut dari pundaknya. Anak laki-laki tersebut hanya tersenyum.
“what is that?” tanya anak laki-laki tersebut sambil melihat ke arah potongan foto yang daritadi ada di genggaman Candy.
“uhmm.. nothing” jawab Candy cepat-cepat lalu segera memasukkan kembali potongan foto tersebut ke dalam kantung celananya.
Anak tersebut terlihat seperti kecewa. Dan ia pun menoleh ke arah Candy.
“uhmm... intro?” tanyanya.
“okay. I’m Candy Gilson, 15 years old, an orphan” jawab Candy.
“orphan?” tanyanya kembali.
“yes why?” tanya Candy.
“Nothing. I’m just surprised” jawab anak laki-laki tersebut sambil tersenyum.
“and you?? Sorry,, I mean what’s your name?” tanya Candy sambil menyodorkan tangannya yang dingin tersebut.
Anak laki-laki tersebut menerima tangan Candy dan mulai menjawab dengan suaranya yang amat berat tersebut.
“I’m Greyson Michael Chance, 15” jawab anak laki-laki tersebut sambil tersenyum maut ke arah Candy.
‘oh, jadi anak ini namanya Greyson? Cakep banget sih dianya..’ pikir Candy.
Dan tiba-tiba ada sesuatu yang bergetar di dalam kantong celana Candy. Ia pun merogohnya dan mengambil HP-nya yang daritadi masih saja terus bergetar. Ia pun melihat ke layarnya. Disana terlihat tulisan “1 incoming call”, namun nomornya tidak dikenali. Kia menengok ke arah Greyson, namun dia hanya mengangguk.
Dengan rasa penuh gugup, Candy pun menekan tombol ‘Answer’.
“hello?” tanya Candy gugup.
“it is me, uncle Billy” jawab orang yang ada di telponnya cepat-cepat.
“what’s happening uncle?” tanya Candy.
“uncle needs some money. May i borrow yours?” tanya uncle.
“but.. I’ve spent it to buy a tablet last month, sorry uncle” jawab Candy melemah.
“you must sell it! I need that money tomorrow” jawab uncle lagi.
“but..”
Belum selesai Candy berbicara, uncle nya sudah menutup telepon tersebut.
Candy langsung memasukkan HP-nya di dalam kantongnya. Seketika mood nya berubah drastis. Greyson yang melihatnya tidak tinggal diam. Ia berusaha untuk menghibur Candy yang terlihat sedih tersebut.
“what’s happening, Candy?” tanya Greyson sambil mengelus-elus punggung Candy.
“uhmm.. nothing” jawab Candy.
“please, just tell me why?” tanya Greyson lagi.
“no. I have to go. Nice to see you” jawab Candy sambil mengsap air mata yang jatuh di pipi merahnya. Greyson hanya memandangi Candy yang semakin lama semakin menjauh.
Akhirnya Candy pun meninggalkan Greyson sendirian di taman tersebut.
Greyson pun kembali sendirian. Ia sempat berpikir, apakah Candy tidak tau siapa aku ini? Ya, Greyson adalah seorang Greyson Michael Chance.

Hari sudah pagi. Greyson pun bangus dari tidurnya. Ternyata semalaman ia tidak pulang. Ia malah tertidur di taman sendirian sambil menggenggam sesuatu. Sesuatu yang digenggamnya tersebut adalah sebuah potongan foto anak perempuan yang selama ini menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan baginya. Sama seperti Candy, Greyson juga mempunyai sebuah misteri yang belum sempat ia pecahkan. Ia masih terlalu sibuk menulis lagu untuk album terbarunya. Namun Greyson selalu memikirkan siapa sebenarnya anak perempuan yang ada di foto tersebut?
Greyson pun memasukkan potongan foto tersebut ke dalam sakunya yang ada di kemejanya. Ia pun beranjak dari bangku taman tersebut lalu berjalan menuju ke mobilnya. Ia mengendarai mobilnya dengan sangat cepat karena jalan masih agak sepi.
Dan tiba-tiba DUARRRR!!!
Greyson terkejut bukan main karena ia telah menabrak seorang gadis yang tengah menyeberang jalanan. Hatinya menjadi tidak tenang. Ia segera turun dari mobilnya lalu menghampiri gadis tersebut. Untung saja kota masih sepi, jadi tidak banyak orang yang menyaksikan kejadian ini. Ia menarik wajah gadis tersebut supaya ia lebih mengenali gadis tersebut. Dan ternyata, gadis yang ditabraknya tersebut adalah Candy. Ia baru saja menabrak seorang Candy Gilson. Jantungnya berdetak tak karuan. Ia sangat takut akan terjadi apa-apa terhadap Candy. Apa pun yang terjadi, Greyson harus tetap bertanggung jawab atas kelalaiannya. Ia segera menggendong Candy ke dalam mobilnya. Kepala Candy penuh dengan darah. Dan hal ini merupakan penyebab mengapa Greyson sangat ketakutan. Ia takut akan terjadi apa-apa dengan Candy. Ia langsung mengendarai mobilnya menuju ke rumah sakit terdekatnya. Dan sesampainya disana, Candy segera diperiksa.

Greyson duduk sendirian di bangku di depan ruang UGD, tempat Candy diperiksa. Ia sangat khawatir tentang keadaan Candy. Ia pun beranjak dari bangkunya dan mulai berpikir. Tak lama kemudian, dokter keluar dari ruang UGD dan berkata bahwa Candy butuh operasi segera dan ia juga kekurangan darah.
“apa dok?!” tanya Greyson terkejut.
“ya, dia harus segera dioperasi dan ia juga kekurangan darah. Apabila tidak segera dioperasi, ia akan meninggal” jawab dokter.
“okay. Apa golongan darahnya, dok?” tanya Greyson.
“golongan darahnya adalah AB” jawab dokter.
‘what?! AB?! AB adalah golongan darahku juga!’ pikir Greyson sambil tersenyum-senyum sendiri.
“baik dok, ambil darahku!” teriak Greyson.
“baiklah. Ayo masuk ke ruang pengambilan darah” ajak dokter.
Greyson mengangguk lalu masuk ke ruang pengambilan darah. Ia berharap semoga darah yang diberikannya akan membantu dalam proses pengoperasian Candy.
Setelah ia mendonorkan darahnya untuk Candy, ia pun menjadi sangat lemas dan pusing. Ia pun berusaha menahannya demi Candy. Hanya demi Candy.

Candy segera dibawa masuk ke ruang operasi untuk dioperasi. Greyson hanya menungguinya di luar ruangan sambil kembali menggenggam potongan foto tersebut.
Ia mengamatinya sambil berpikir. Karena menurutnya, ia sepertinya mengenali anak perempuan yang ada di dalam foto tersebut. Tapi siapa ya? Rasanya berat sekali untuk berpikir. Ia mengusap-usap karena ia masih kebingungan mengamati foto tersebut. Ia pun memutuskan untuk mengupdate twitter sebentar hanya untuk sekedar hiburan.
Setelah selesai, Greyson pun mencari Candy di twitter. Siapa tau dia juga mempunyai twitter. Tidak ada salahnya kan kalau mencoba? Ia menulis Candy Gilson di kolom search dan ternyata dia benar-benar menggunakan twitter. Ia adalah satu-satunya orang di twitter yang mempunyai nama seperti itu, sehingga mudah bagi Greyson untuk mencarinya. Ia pun menekan tombol follow dan mulai meng-stalk twitternya. Ia mulai membuka foto twitter Candy dan meng-save nya untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan. Ia juga membaca tweetsnya satu-persatu.
‘sepertinya dia adalah new account’ pikir Greyson, karena tweetsnya masih 12, followingnya hanya 1 yaitu Ariana Grande, dan followersnya juga hanya 1, yaitu dirinya sendiri, seorang Greyson Michael Chance.
Ia pun berpikir untuk sedikit membantunya dengan mempromosikan akun twitternya kepada para fansnya, sehingga para enchancers dapat mem-follow Candy. Setelah mempromosikan akun Candy, Greyson segera off karena dokter sudah keluar dari ruangan operasi.
“bagaimana keadaan Candy, dok?” tanya Greyson sambil memasukkan ponsel dan potongan fotonya ke dalam kantong.
“operasinya berhasil. Tetapi ia masih belum sadar.” Jawab dokter.
“baiklah dok kalau begitu” jawab Greyson lalu segera menghampiri Candy di dalam ruangannya. Candy tampak sedang menggenggam sesuatu di tangannya. Namun tangannya menggenggam dengan sangat erat, sehingga sulit untuk mengambilnya. Saat Greyson hampir berhasil mengambilnya, tiba-tiba Candy tersadar. Namun sebelumnya Greyson sudah melihat sekilas.
“Candy, sudah sadar?” tanya Greyson sambil tersenyum.
“iya Grey. Aku dimana?” tanya Candy.
“kamu di rumah sakit, tadi kamu kecelakaan.” Jawab Greyson.
“kecelakaan?!” tanya Candy kebingungan.
“iya, aku yang menabrakmu” jawab Greyson melemas.
“what?!! Dann... mana ponselku?!” tanya Candy dengan nada kesalnya.
“ponsel? Aku tak melihatnya” jawab Greyson.
“Itu ponsel mau aku jual untuk pamanku!! Ia membutuhkan dana secepatnya karena ia berhutang terhadap rentenir!! Dan sekarang, lihat apa yang sudah kamu perbuat?! Semuanya hancuurrr!!!” bentak Candy.
Greyson hanya diam tertunduk. Ia bingung, kenapa semua hal bodoh ini harus terjadi? Dan Candy juga tak tau bahwa Greyson sudah menyumbangkan darahnya untuk kesembuhan Candy.
Sudahlah, semuanya sudah terjadi. Mungkin hari ini adalah hari yang berat bagi Greyson.

Candy langsung saja melepaskan semua infus yang ada ditangannya. Walaupun Greyson sudah mencegahnya, namun Candy menghiraukannya. Ia langsung berlari keluar dari ruangannya sambil menggenggam potongan foto tersebut. Ia tak menyangka bahwa hari ini akan dilaluinya dengan berat. Ia selalu berusaha untuk menjadi orang yang tegar, namun ia tak pernah bisa melakukannya. Ia adalah seorang gadis yang lemah. Yang mudah sekali untuk disakiti dan menangis. Terkadang Candy juga bingung, kenapa ia selalu menjumpai banyak masalah dalam hidupnya.
Candy berjalan sendirian sambil menahan rasa pusingnya. Ia terus menggenggam potongan foto tersebut di tangan kirinya dan ia juga terus memegangi kepalanya menggunakan tangannya. Ia sedang bingung sekarang. Ia sangat takut. Akhirnya ia memutuskan untuk menyendiri di taman. Ia duduk sendri sambil menangis. Ia menunduk sambil melihat ke arah foto tersebut. Ia terus memikirkan anak laki-laki yang ada di dalam foto tersebut. Tiba-tiba, ia merasa ada tangan halus yang kembali mengusap lembut pundaknya. Ia menoleh dan ternyata dia adalah seorang Greyson Chance. Sesosok orang yang dianggapnya sangat tampan namun ia telah menghancurkan hidup Candy. Greyson hanya tersenyum memandangi Candy yang masih menangis. Dan Greyson pun mulai membersihkan air mata yang jatuh di pipi Candy dengan kedua tangannya. Candy hanya menatap Greyson dengan wajah yang kebingungan.
Dan tiba-tiba Greyson berhenti mengusap air matanya. Candy semakin bingung melihat ke arah Greyson. Greyson memegangi kedua pipi Candy dengan kedua tangannya. Mata mereka saling bertatapan. Greyson pun tersenyum sejenak sambil menutup matanya. Greyson mulai mendekatkan wajahnya ke arah wajah Candy. Melihat hal tersebut, Candy juga menutup matanya. Dan akhirnya Greyson mencium kening Candy. Setelah selesai, wajahnya memerah karena malu, demikian pula dengan Candy. Pipi Candy juga memerah.
Greyson tersenyum sejenak lalu menggenggam tangan Candy.
“what?” tanya Candy memecahkan keheningan.
“nothing. I just want to hold your hand” jawab Greyson sambil tersenyum.
“you’re so... handsome” ucap Candy sambil tersenyum.
“thanks, and you’re so pretty” jawab Greyson sambil meng-wink-kan matanya.

Candy hanya menundukkan kepalanya sambil kembali memandangi potongan foto yhang ada di genggamannya. Greyson pun menengok ke foto yang digenggam oleh Candy. Dan ia pun kembali teringat dengan potongan foto miliknya. Ia pun mengeluarkannya pula dan memandangi foto tersebut sejenak lalu kembali memasukkannya di kantongnya.
“uhmm... Candy,..” ucap Greyson.
“what?” tanya Candy.
“itu foto siapa?” tanya Greyson.
“ohh ini, bukan apa-apa kok..” jawab Candy tergesa-gesa lalu memasukkan foto tersebut ke dalam kantongnya.
Greyson pun mulai curiga.
“ehh.. aku pergi dulu ya Grey...” ucap Candy tiba-tiba.
Candy langsung beranjak dari bangku tersebut. Namun Greyson menahan tangannya, seakan-akan Candy tidak boleh meninggalkan Greyson sendirian.
“what else, Greyson?” tanya Candy sambil tersenyum.
“nothing, just, would you follow me?” tanya Greyson.
“sorry but I can’t. I must go back to my house and meet my uncle and tell him that I can’t sell my phone” jawab Candy.
“ouhh,, so, you want to sell your phone?” tanya Greyson.
“yeah but i lost my phone when your car hit me on the road this morning” jawab Candy melemas.
“Omg.. I’m sorry Candy, but, I’ll buy it” jaab Greyson.
“buy what?” tanya Candy.
“your cellphone” jawab Greyson.
“Grey,, HP-ku itu sudah hilang saat kecelakaan tadi..” jawab Candy.
“iya aku tau. Tapi aku bisa membayarmu kok. Anggap aja HP-mu masih ada, lalu kamu jual, dan aku yang beli” jawab Greyson.
Candy tersenyum dan bertanya, “deal?”
“deal!” jawab Greyson.
“aww thank you Greysonnn....” teriak Candy sambil langsung memeluk Greyson.
“not mind, sweetiee...” jawab Greson.
Greyson pun menarik tangan Candy dan mengajaknya untuk ikut masuk ke dalam mobilnya. Candy pun tidak menolaknya.

Ternyata Greyson mengajak Candy ke suatu mall. Ia langsung menarik tangan Candy ke bagian elektronik. Greyson pun berniat untuk membelikan Candy sebuah HP baru. Awalnya Candy menolaknya, namun apa boleh buat? Greyson terus saja memaksanya.
Greyson membelikan Candy sebuah iPhone baru bewarna putih.
“are you sure, Greyson?” tanya Candy sambil menerima iPhone pemberian Greyson.
“of course, why not?” jawab Greyson.
“omg.... thank you again Greyson!!! I love you.....” ucap Candy.
Greyson tersentak kaget setelah mendengar perkataan Candy baru saja, yaitu “I love you”. Ya, Candy baru saja mengucapkannya.
“I love you too, Candy” jawab Greyson lalu memeluk Candy.

Greyson kembali menarik tangan Candy menuju ke suatu tempat. Dan ternyata tempat yang ditujunya adalah ATM. Greyson mengambil uang sebesar $500 lalu memberikannya kepada Candy.
“no need, Greyson. You’ve spent your money for buy this iPhone for me” ucap Candy tiba-tiba.
“yeah, that iPhone is for you, and this money is for your uncle..” jawab Greyson.
“but..” ucap Candy lagi.
“yeah, this is for you” jawab Greyson.
Candy tersenyum sejenak lalu memasukkan uang tersebut ke dalam kantongnya.

“thanks for today” bisik Candy setelah sampai di depan rumahnya.
“it’s no problem, sweetie” jawab Greyson lalu mengecup pipi Candy.
Greyson segera pergi meninggalkan Candy.
Candy mulai melangkahkan kakinya perlahan ke dalam rumahnya. Tidak ada siapa-siapa disana. Candy pun segera menuju ke kamarnya dan membersihkan diri. Ia menyimpan potongan fotonya di dalam laci dan ia meletakkan uang pemberian Greyson ke dalam celengannya. Setelah ia selesai mandi, ia membuka twitternya melalui iPhone pemberian Greyson dan ia menemukan followernya yang semula 0 menjadi 1k lebih. Ia sangat terkejut melihatnya. Ia pun membuka mention dan ternyata mentionnya sudah penuh dengan enchancers. Ia pun terus menggulirnya ke bawah dan terlihatlah disana yaitu Greyson Chance. Begini tulisannya: “Greyson Chance is now following you”. Ia pun terkejut lalu membuka prifil Greyson dan menemukan terdapat simbol verified disana dan followersnya berkisar sekitar 2.5m. ia terkejut bukan main. Ternyata seseorang yang baru saja ia kenal adalah seorang Greyson Chance, penyanyi terkenal asal Oklahoma, daerah tempat tinggalnya. Ia mulai menge-stalk Greyson dan menemukan Greyson telah mempromosikan twitternya. Mungkin itu sebabnya followers twitter Candy meningkat drastis. Candy masih bingung, mengapa Greyson mau mempromosikan twitternya. Dan bagaimana cara Greyson mengetahui nama twitternya? Ini sungguh membingungkan. Karena terlalu terkejut, Candy pun langsung menekan tombol follow di twitter Greyson dan langsung mematikan twitternya. Ia masih tidak percaya tentang apa yang sudah ia terima hari ini. Pertama ia kecelakaan, kemudian dioperasi, kemudian bertemu Greyson, kemudian Greyson membelikannya handphone, kemudian Greyson memberinya uang, kemudian ia melihat bahwa Greyson telah memfollow dan me-mentionnya, dan akhirnya ia sadar bahwa Greyson adalah seorang Greyson Michael Chance. Sesuatu yang sungguh luar biasa tersebut baru saja menimpa Candy.

Candy kembali meraih potongan foto yang masih mejadi misteri tersebut. Ia kembali memandanginya dan membayangkannya. Ia mengamatinya dengan teliti. Hingga ia sadar bahwa anak laki-laki tersebut sangat mirip dengan Greyson Chance. Apakah orang yang selama ini menjadi misteri baginya adalah seorang Greyson Michael Chance?

Dan bagaimana dengan Greyson? Ya, ia melakukan hal sama dengan Candy. Malam itu, Greyson kembali memandangi potongan foto yang ia miliki. Ia juga mulai berpikir dan membayangkannya. Setelah dilihat-lihat, ternyata anak perempuan tersebut sangat mirip dengan Candy Gilson. Apakah orang yang selama ini menjadi misteri baginya adalah seorang Candy Gilson?

Mereka berdua adalah remaja yang penuh rasa ingin tau. Mereka terus berpikir mengenai potongan foto tersebut. Mereka memandanginya dan memikirnkannya pada waktu yang sama dan pada tempat yang berbeda. Namun keduanya sangat penasaran dengan siapa orang yang ada di fotonya tersebut. Namun keduanya saling berharap supaya mereka segera menemukan orang yang ada di foto tersebut.

***

Hari sudah mulai pagi. Pagi itu, Candy sengaja bangun lebih awal. Mood nya sangat bagus pagi ini. Ia masih tidak dapat melupakan hal-hal yang menimpanya kemarin. Ia masih tak menyangkanya. Seperti biasa, ia kembali mengambil potongan foto misteri tersebut. Candy tidak akan pernah bisa merasa bosan untuk memandangi foto tersebut. Demikian juga dengan Greyson. Ia juga bangun lebih awal. Ia juga segera mengambil potongan foto misteri tersebut lalu memandanginya. Sama seperti Candy, Greyson tidak akan pernah bisa bosan untuk memandangi foto tersebut.

Saat Candy sedang asyik memandangi foto tersebut, tiba-tiba HP-nya bergetar. Ia segera meraihnya dan melihat ada sebuah telepon masuk namun bukan dari Greyson. Nomornya kembali tidak diketahui. Ia pun mengangkatnya dengan gugup.
“hello?” tanya Candy.
“halo, ini dari pihak kepolisian. Mr. Gibson ditemukan sudah tak bernyawa kemarin malam dengan kondisi yang cukup parah. Ia membawa banyak sekali jenis narkoba di kantungnya. Apakah dia adalah pengedar?” 
“what?! Uncle Gibson meninggal?!” teriak Candy karena terkejut bukan main.
“iya. Kami menemukannya tewas kemarin.”
“omg... tetapi dia benar-benar seorang pengedar” jawab Candy melemas. Mood nya seketika hilang karenanya.
“baiklah, terima kasih atas informasinya”
“boleh saya melihatnya untuk yang terakhir kalinya?” anya Candy.
“maaf nona, namun dia harus segera diperiksa lebih lanjut.”
“baiklah” jawab Candy lalu langsung menutup ponselnya.
Ia sudah tidak kuasa dengan semua kondisi yang ia hadapi. Ia beranjak dari tempat tidurnya lalu bercermin di depan cerminnya.
“kau ini kenapa Can?!” teriak Candy di depan cermin.
“kau ini manusia tidak berguna! Bisanya Cuma membawa malapetaka!” teriak Candy semakin keras.
“kau ini!!” teriak Candy lalu menghantam cerminnya sampai cerminnya pecah. Pecahan kacanya mengenai tangan kanan Candy yang menyebabkan tangannya penuh dengan darah.
Ia pun menjatuhkan dirinya di lantai sambil menangis. Ia memegangi tangan kanannya yang penuh dengan luka tersebut. Ia sudah tidak tahan lagi. Ia pun meraih potongan fotonya dan menggenggamnya dengan tangan kiri. Ia berlari menuju ke taman di dekat rumahnya. Di belakang taman tersebut, ada sebuah hutan kecil yang biasanya dimanfaatkan Candy untuk menyendiri. Di atas salah satu pohon di hutan tersebut, terdapat sebuah rumah pohon yang biasanya ia gunakan untuk menghabiskan waktunya disana. Ia pun memutuskan untuk menaiki rumah pohon tersebut. Ia memanjatnya dengan menahan rasa sakit yang ada di tangan kanannya. Sesampainya di atas. Ia hanya tertunduk sambil memeluk kedua lututnya. Ia masih menggenggam foto tersebut di tangan kirinya.

Di samping semua itu, Greyson merasa ada sesuatu yang buruk sedang terjadi. Ia segera mengendarai mobilnya menuju ke taman. Namun ia tidak menemukan Candy disana. Ia pun terus meneriakki nama Candy, namun tidak ada hasilnya.
“Candy..!!” teriak Greyson untuk yang kesekian kalinya.
Namun tetap saja hasilnya tetap saja sia-sia.
Ia pun berjalan menyusuri taman tersebut dan menemukan adanya sebuah hutan yang tidak luas namun rimbun. Ia pun memutuskan untuk mencari Candy di dalam hutan tersebut. Akhirnya Greyson pun mendengar suara tangisan perempuan yang tampaknya suara tersebut adalah suara tangisan Candy. Ia pun menengok ke atas dan menemukan adanya sebuah rumah pohon. Greyson pun memberanikan diri untuk memanjat rumah pohon tersebut. Karena ia mempuanyai firasat bahwa Candy ada di dalam rumah pohon tersebut. Ia pun memanjatnya. Betapa terkejutnya Greyson ketika sampai di atas rumah pohon tersebut. Ia menemukan Candy tergeletak dengan kondisi tangan kanan yang penuh dengan darah dan tangan kirinya kembali menggenggam sebuah potongan foto. Greyson segera menggendong Candy untuk turun ke bawah. Setelah sampai dibawah, ia pun segera menggoyang-goyangkan tubuh Candy. Greyson menggenggam pergelangan Candy untuk memastikan apakah Candy masih hidup atau tidak. Greyson pun meneteskan air matanya sedikit karena melihat keadaan Candy yang cukup parah. Denyut jantung Candy sangat tidak teratur. Dan Candy masih saja belum tersadar sampai sekarang. Dan akhirnya Greyson memutuskan untuk memberinya sebuah nafas buatan. Greyson mulai mendekatkan wajahnya ke arah wajah Candy dan lama-kelamaan bibir mereka pun kembali bersatu dengan lembut. Setelah selesai memberinya nafas buatan, Greyson pun mulai menjauhkan wajahnya dari wajah Candy. Ia memandangi wajah Candy yang sudah memucat. Dan darah yang ada di tangan kanannya tidak segera berhenti. Greyson semakin khawatir. Dan akhirnya ia memutuskan untuk membawa Candy ke rumah sakit. Saat hendak menggendongnya, Candy pun tersadar dan membuka kedua matanya perlahan. Elihat hal tersebut, Grey pun langsung terdiam.
“Greyson...” panggil Candy dengan suara yang sangat lemah.
“Yes Candy. What happened with you?” tanya Greyson.
“my uncle dead. And he’s the one I have in here..” jawab Candy lalu mulai menangis.
“and how about this?” tanya Greyson dengan menunjuk ke arah tangan kanan Candy yang penuh dengan luka.
“I hit the mirror and yeah..” jawab Candy.
“but, your blood can’t stop come out...” ucap Greyson lagi.
“it’s okay, Greyson. I know, I’m gonna die” jawab Candy.
“please stop talking about death.. I still have some words to tell you..” ucap Greyson.
“what?” tanya Candy penasaran.
“first of all, I want to tell you that actually I’m a singer named Greyson Michael Chance” ucap Greyson sambil tersenyum.
“yeah Grey, I’ve already known about it. I stalked you yesterday. Thanks for promoted my twitter..” jawab Candy sambil membalas senyuman Greyson.
“okay. And second, I’ll tell you about my feeling to you..” ucap Greyson.
Jantung Candy rasanya sangat berdebar-debar setelah mengetahui bahwa Greyson akan memberitahunya tentang perasaannya selama ini. Walaupun Candy sudah sekarat dan lemah, namun ia masih berusaha untuk tetap kuat di hadapan Greyson. Ia tak mau membuat Greyson semakin khawatir.
“your feeling?” tanya Candy.
“yeah. You know? You’re very pretty, cute, and funny. You’re unique too. And yeah, I think I love you at the first sight..” jawab Greyson sambil menggenggam tangan kiri Candy. Karena Greyson tau, apabila ia menggenggam tangan kanan Candy, Candy akan merasa kesakitan (?).
“your first sight?” tanya Candy lagi.
“yeah. At first sight. Maybe it sounds crazy, but yeah this is the reality” jawab Greyson.
“really?” tanya Candy untuk yang ketiga kalinya, karena ia masih merasa ragu.
“yeah. And you know? I always thinking about you since I was 4.” Jawab Greyson lagi sambil mengeluarkan sesuatu dari kantong bajunya.
“Grey, i don’t have enough strengh. I’m gonna die, Greyson. Sorry, but you know? I love you too. I love you so much, Grey.. I love you more than you love me. Sorry Grey if our meeting is too short. Maybe this’s the plan from our God. Bye Greyson Chance, I hope we can meet again on the future life” ucap Candy untuk yang terakhir kalinya, lalu ia pun menghembuskan nafas terakhirnya. Greyson yang melihat Candy sudah tiada pun hatinya berasa tertancap seribu paku. Sakit sekali rasanya. Baru saja ia hampir menunjukkan potongan foto miliknya, yang ternyata anak perempuan di dalam potongan foto milik Greyson adalah Candy sendiri. Candy Gilson yang selama ini telah ia kenal. Ia tak menyangka, sahabat kecilnya akan meninggal secepat itu. Ia pun masih menggenggam potongan foto tersebut di tangan kirinya. Tangan kanannya masih menggenggam tangan kiri Candy. Ia pun melihat ke arah tangan kiri Candy yang daritadi masih menggenggam sesuatu. Namun genggamannya telah mengendur, karena Candy sudah tiada. Perlahan ia mengambilnya. Betapa terkejutnya Greyson setelah mendapati bahwa potongan foto yang selama ini selalu dipandangi Candy adalah fotonya. Fotonya saat masih kecil tepatnya.  Ia pun membandingkan potongan foto milik Candy dengan miliknya. Dan ternyata benar dugaan Greyson selama ini. Bahwa perempuan yang ada pada potongan foto miliknya adalah Candy.

Foto tersebut sebenarnya merupakan suatu kesatuan. Namun entah kenapa, ada seseorang yang menyobeknya dan membelahnya menjadi dua. Kedua anak yang ada di dalam foto tersebut juga dipisahkan. Candy mendapat foto Greyson, dan Greyson mendapat foto Candy. Dan mereka baru mengetahuinya sekarang. Greyson menyembungkan kedua potongan foto tersebut dan ya, foto tersebut kembai menyatu. Ia pun membalikkan foto tersebut yang selama ini ternyata terdapat simbol hati yang terbelah. Greyson baru menyadarinya sekarang. Ia juga melihat terdapat sebuah tulisan kecil yang ada di pook kanan bawah dari foto tersebut. Tulisannya yaitu G&C. Dan Greyson meyakininya, bahwa huruf G tersebut bermakna Greyson dan huruf C tersebut bermakna Candy. Greyson merasa sangat menyesal, karena selama ini ia tidak pernah tau bahwa Candy adalah sahabat kecilnya. Dan ia juga tidak pernah tau bahwa Candy adalah gadis yang membawa potongan fotonya. Greyson pun tersenyum tipis dan menggenggam kedua potongan foto tersebut. Ia menatap ke arah Candy yang sudah tanpa nyawa tersebut. Bibirnya berkata, “yeah, you were my little princess”. Greyson pun menguburkan Candy di bawah rumah pohon tersebut dan ia juga menguburkan kedua potongan foto semasa kecilnya bersma dengan Candy tepat disebelah Candy dikuburkan. Greyson mengukir namanya dan Candy di batang pohon, tempat rumah pohon Candy berdiri. Ia mengukir: Greyson <3 Candy forever.

Semenjak kematian Candy, Greyson lebih sering menghabiskan waktunya di rumah pohon. Karena ia merasa bahwa Candy selalu menemani Greyson ketika Greyson berada di atas rumah pohon.


-THE END-

0 comments:

Post a Comment

 

SimpleTeen(•”̮ •)з Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting