Red Bobblehead Bunny

Friday, September 14, 2012

I'm Sorry, Abby...

Posted by Feren Marcelina at Friday, September 14, 2012
"Aaaaaa!!!!!" BRUK!!! DUUAARR!!!!! Suara itu menggelegar sangat kencang siang itu. Seketika itu, org2 sekitarnya dtg menghampiri sesuatu yg membuat keadaan begitu bising.
"astaga!! Abby, bangunlah syg!!!" teriak seorg ibu dgn cemasnya.

-at RS-

-Greyson's POV-

Beginilah kondisiku skrg. Lemah, tak berdaya, tak bisa melakukan apa2. Bahkan, membuka mata saja rasanya berat. Menggerakkan tangan jg berat. Membuka mulut pun jg susah. Sungguh, tdk menyenangkan sekali dgn keadaanku skrg ini. Aku merintih menahan kesakitan. Rasanya mau berteriak, tp aku tdk bs. Tiba2, berasalah sesuatu yg menembus selimut bergarisku, dan tiba2 terasalah rasa yg bnr2 skit di jantungku. Rasanya aku hampir mendekati hari ajalku. Tp aku tdk mau ini tjd. Krn aku sdg mencintai. Mencintai shbt'ku sndri. Ia sangat baik kpd'ku. Aku sangat mencintainya. Ia adlh hdp'ku. Aku hrs mampu bertahan utk'nya, walaupun mungkin aku tdk bs lg.
Aku mendengar suara2 yg sangat menggangguku. Mrk smua menyalahkanku. Ini sungguh tdk adil. Dan mrk tdk berhenti menyalahkanku. Mrk tdk tau kalau aku sdg mendengarkannya. Mrk mengira aku sdg skarat/koma mngkn. Tp sbenernya tdk. Aku sdg mendengarkan mrk. Mrk sungguh menyebalkan.
Seketika aku teringat kembali kpd Abby. Seseorg yg sangat berarti bagiku. Yg slalu ada dlm suka dan duka. Aku merasa bahwa dia sdg berada di sampingku. Tp aku agak lupa apa sebabnya. Aku mencoba mengingat kejadian yg menimpaku kmrn. Yg sangat membuatku sangat gelisah dan menderita. Aku trs mencoba mengingatnya. Ya, aku ingat skrg. Siang itu, aku sdg berjalan2 di sekitar sklh'ku bersama tmn2 dkt'ku. Kami berjalan bersama di pinggir jln raya yg sangat ramai. Aku pun lngsng berpaling pd seorg anak perempuan yg tengah menyeberang jln tsb. Waktu itu, aku merasa bahwa aku mengenalnya. Dan bodohnya, gadis itu tdk melihat ke arah kiri&kanan. Ia lngsng berjalan dan tiba2 ada mobil sedan bewarna merah melaju dgn kencang dan saat mobil tsb hampir menabraknya, aku lngsng berlari menyelamatkannya. Namun syg'nya, aku terlambat. Perempuan itu terlempar ke pinggir jln dan aku msh terdampar di tengah jln dan sialnya, ada mobil yg menabrakku kembali dan jadilah skrg, keadaanku yg begitu parah.
Apa alasannya aku menyelamatkan gadis itu? Ya, pasti kalian akan tny begitu kpd'ku. Ya, aku yakin gadis itu adlh Abby. Dan skrg aku merasa bahwa pasien yg berada di 1 ruangan RS ini bersamaku adlh Abby. Aku sangat yakin hal tsb. Sangat yakin.
Stlh 4 hri berlalu, bagiku, mlm ini adlh mlm yg plg mengerikan di hdp'ku. Dan ini sangat membuatku gelisah. Aku mendengar perkataan dokter ttp keadaanku, yg tentunya, sangat membuatku benar2 gelisah. Oh Tuhan...
Aku mendengar hal itu dgn telingaku sndri. Yam dokter mengatakan bahwa hidupku tak lama lg. Oh tdk,,, aku sangat mencintai Abby... Aku tdk ingin meninggalkan diaa.....
Aku pun teringat 1 hal lg ttg Abby. Bbrp hri terakhir ini, Abby sering bercerita kpd'ku ttg pria yg ia cintai. Dan tentunya hal itu sangat membuatku skt hati. Tp aku ttp trus berusaha utk tenang. Aku berusaha utk sabar. Tp setiap aku tny'kan pd'nya siapa pria tsb, ia slalu tdk mau mengatakannya. Dan hal itu sangat membuatku kecewa kpd'nya, namun aku ttp mencintainya dgn setulus hatiku.
Pukul 19.00 tepat. Aku msh menahan skt ini. "Oh Tuhan... ini begitu menyakitkan..." batinku utk kesekian kalinya. Rasanya aku ingin sekali berteriak sekuar tenaga smp seisi RS ini terbangun dri pingsannya. Namun aku tdk bisa melakukannya.
Aku jg berharap Abby lekas sdr dri koma'nya. Aku sangat menginginkannya. Aku rasa smua'nya sdh berubah. Keadaan yg dlu indah spt sorga menjadi buruk spt neraka bagiku, dan mngkn jg bagi Abby.
Selama aku tdk sadarkan diri, hny Abby yg mengisi otakku. Aku trs memikirkannya. Aku jg ingin ia memikirkanku, tp itu adlh hal mustahil. Aku yakin, dia pasti hny memikirkan pria idamannya dan pastinya bukanlah aku. Aku yg lemah dan tak berdaya ini. Aku ingin sekali Abby jg memikirkanku, sm spt apa yg aku lakukan kpd'nya. Oh Abby,,, aku sangat mencintaimu... Setiap kali aku mendengarkan ceritamu ttg pria yg km cintai, hatiku slalu berasa bagaikan tersayat2 oleh pisau yg sangat tajam. Ohh waktu.... Kau telah mengubah segalanya. Kau mengambil smuanya yg ada pd diriku. Ohh waktuu.... Kembalikanlah aku spt keadaanku yg spt dlu. Aku sdh tdk kuat lg. Rasanya ajal akan menjemputku bbrp jam lagi. Aku mohon malaikan maut, jgn jempuat aku skrg. Aku sungguh tdk ingin mati. Aku sangat tkut akan kematian....
2 jam kemudian, waktu telah menunjukkan pukul 21.00, dan keadaanku semakin kritis. Jantungku terasa tdk bs berdetak secara normal. Dan jantungku terasa sangat skt. Lbh skt dri hari2 biasanya. Ohh... Hal ini membuatku semakin gelisah. AKu kembali mendengar suara keributan yg ada di sekitarku. Mulai dri suara dokter yg memeriksaku dgn gelisah jg. Dan suster2 yg membantu dokter utk memeriksa semua keadaan fisikku.
Di saat aku sdg kesakitan, aku mendengar suara dokter yg mulai menghilang. Dan aku merasa bahwa dokter itu sdh pergi. Dan aku jg mendengarkan sebuah suara yg sangat nyaring, yg mungkin hampir merusak pendengaranku.
"Abby??!! Km sdh sadar?? Ya Tuhan syukurlah km udh sadar!!!", suara perempuan tsb yg sangat membuatku kget.
What? Brarti Abby sdh sdr? Syukurlahh.... Tp bagaimana dgn'ku?? Apakah mngkn aku tdk akan prnh bs membuka mataku lg?? Ya Tuhan aku hrs berusaha. Aku hrs bertahan hdp. Msh bnyk cita2 yg akan aku raih. Yaa.... Aku ingin sekali mengatakan sesuatu kpd Abby yg bru saja tersadar dri koma'nya.
Tiba2, aku kembali dikagetkan oleh suara perempuan yg sangat lembut, dan spt'nya itu adlh suara Abby.
"mom? Greyson mna? aku pengen ktemu dia..."
DEG! Rasanya jantungku mau copot. Aku kget stngh mati stlh mendengar perkataan Abby tsb. Aku tdk menyangka bahwa org pertama yg akan ia panggil adlh aku. Kalau begitu, brarti selama ini ia jg memikirkanku? Ohh tdk kusangka...
Aku mendengar suara org yg sdg berjalan kearahku. Dan aku harap ia adlh Abby. Dan trnyt benar. Ia adlh Abby. Aku mendengar ia mulai mengucapkan kata2 buatku.
"Greyson? Kenapa km blm jg sdr? Makasih ya km udh berusaha nyelamatin aku dri maut. Aku harap km cpt sdr, biar kt bs main lg ky dlu. Aku kngen bgt kt bs main ky dlu," dan tiba2 Abby mulai memelukku dgn erat, yg sangat membuatku kaget. "km mau tau 1 rahasia ku yg plg besar? ya, itu ttg cowok. Sbenernya, cowok yg sering aku ceritain ke km itu adlh km. Ya, dri dlu aku sdh mencintai km, cm aku gak berani ngatain ini smua ke km. Tp skrg ini aku berani mengatakannya ke km. Dan aku harap km jg sdg mendengarku," ucap Abby yg meneteskan air matanya dan mengenai badanku. Dan tiba2 ada 1 hal yg tak disangka2. Tiba2 ia menciumiku. Air mataku pun mulai menetes. Dan air matanya pun mulai membasahi wajahku.
Seketika itu, tiba2 suara Abby menghilang. Aku jg sdh tdk mendengar apa pun di ruangan ini. Aku sdh tdk mendengar suara2 yg slalu menyalahkanku. Aku jg sdh tdk bs merasakan apapun. Semuanya menghilang secara tiba2. Dan semuanya menjadi gelap.

***

Aku pun mulai membuka mataku, dan rasanya tdk seberat waktu aku ada di RS itu. Aku jg bs menggerakkan semua tangan dan kakiku, dan aku jg bs membuka mulutku dgn mdh'nya.
Aku pun melihat sekitar, dan tdk terlihat Abby disana. Yg aku lihat hny'lah taman besar yg sangat indah, dan udaranya sangat sejuk. Aku jg melihat ke arah smua badanku, dan tdk ada lg bercak2 merah, darah, serta luka2 memar yg ada di tubuhku. Perbanku smua jg sdh tdk ada. Dan kini aku hanya memakai bju tipis bewarna putih. Aku pun bingung, dan aku berlari menuju ke suatu pohon besar. Dan tiba2 ada yg menepuk pundakku, dan trnyt itu Abby! Ia jg terlihat sangat sehat. Aku pun terkejut. Dan bru kusadari bahwa aku sdh meninggal. Lantas knp ada Abby disini? Apakah aku tdk slh melihat?
Aku mencoba mengucek mataku dan aku msh melihat Abby disini. Dan aku mulai bertanya, "Abby, mengapa kau ada disini?" "aku hny ingin menyusulmu", jwb Abby smbil tersenyum.
Kami pun berpelukan bersama.

-TAMAT-

0 comments:

Post a Comment

 

SimpleTeen(•”̮ •)з Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting