Pada suatu sore, Slamet main ke rumah Jhon, sesampainya disana Jhon menawarkan Slamet untuk minum kopi yang katanya enak sekali. Karena penasaran, akhirnya Slamet mau mencoba kopi tersebut.
Slamet: "Ini kopi apa ya? Kok rasanya agak sepet?"
Jhon: "Ini kopi istimewa, sama seperti kopi luwak yang mahal harganya."
Slamet: "Wow, kopi apa namanya?"
Jhon: "Kopi kucing, itu aku yang membuatnya sendiri."
Slamet: "Bagaimana ceritanya kok bisa dinamakan kopi kucing?"
Jhon: "Soalnya diolah lewat kucing, sedangkan kopi luwak kopinya dimakan luwak dulu sebelum diolah, kopi kucing ini dimakan kucing dulu sebelum diolah menjadi kopi bubuk. Aku terinspirasi oleh kopi luwak, cuma supaya mudah aku pakai kucing saja."
Slamet: "Emangnya kucing suka makan kupi, Jhon?"
Jhon: "Sebenarnya sih enggak suka, kopinya aku tumbuk agak kasar, kemudian dicampur dengan ikan asin, lalu dimakan oleh kucing."
Perut Slamet sudah berasa agak mules.
Slamet: "Lalu proses selanjutnya bagaimana, Jhon?"
Jhon: "Kopinya keluar bersama dengan tai kucing, bubukan kopinya aku saring, kucuci, lalu dijemur sampai kering, kemudian ditumbuk lagi sampai halus. Ini kebetulan kamu yang pertama kali mencoba kopi kucing, belum ada yang lain, aku sendiri aja ingin mencobanya tetapi kok rasanya tidak bisa ditelan. Bagaimana rasanya?"
Slamet: "Gilaaaaa....!!! Ini mah bukan kopi kucing, Jhon!!! Tapi TAI KUCING!"
Slamet: "Ini kopi apa ya? Kok rasanya agak sepet?"
Jhon: "Ini kopi istimewa, sama seperti kopi luwak yang mahal harganya."
Slamet: "Wow, kopi apa namanya?"
Jhon: "Kopi kucing, itu aku yang membuatnya sendiri."
Slamet: "Bagaimana ceritanya kok bisa dinamakan kopi kucing?"
Jhon: "Soalnya diolah lewat kucing, sedangkan kopi luwak kopinya dimakan luwak dulu sebelum diolah, kopi kucing ini dimakan kucing dulu sebelum diolah menjadi kopi bubuk. Aku terinspirasi oleh kopi luwak, cuma supaya mudah aku pakai kucing saja."
Slamet: "Emangnya kucing suka makan kupi, Jhon?"
Jhon: "Sebenarnya sih enggak suka, kopinya aku tumbuk agak kasar, kemudian dicampur dengan ikan asin, lalu dimakan oleh kucing."
Perut Slamet sudah berasa agak mules.
Slamet: "Lalu proses selanjutnya bagaimana, Jhon?"
Jhon: "Kopinya keluar bersama dengan tai kucing, bubukan kopinya aku saring, kucuci, lalu dijemur sampai kering, kemudian ditumbuk lagi sampai halus. Ini kebetulan kamu yang pertama kali mencoba kopi kucing, belum ada yang lain, aku sendiri aja ingin mencobanya tetapi kok rasanya tidak bisa ditelan. Bagaimana rasanya?"
Slamet: "Gilaaaaa....!!! Ini mah bukan kopi kucing, Jhon!!! Tapi TAI KUCING!"
0 comments:
Post a Comment